Assalamualaikum :)
Hai, aku Dwi di Bandung, aku mau sedikit berbagi nih ... Kisahnya udah aga lama, tapi mungkin asik juga buat di simak.

Malam itu 10 Desember 2010, aku lagi nangis di kamar sendirian, biasalah putus cinta. Malam itu hati ku galau banget, aku coba luapin isi hatiku di sebuah kertas, segalanya aku tulis di kertas itu, sampai entah berapa kertas yang ku habiskan.

"Ting ! tong ! ting ! tong !" suara jam di ruang tamu ku berbunyi artinya sekarang sudah jam 12 malam. "Huaaaaaaaah! tidur dulu ah", aku pun bergegas naik ke atas tempat tidurku untuk lepaskan keletihan hari ini. Lambat laun mata ku mulai berat dan akhirnya terpejam. Baru saja 2 menit aku terlelap, dadaku terasa sesak! seperti ada yang menimpaku! berat sekali.

"Haaaaah !! haaaaaaah !!" sekuat tenaga ku coba tarik nafas, tapi gak bisa. Mataku yang sudah terlelap gak bisa terbuka. Tangan ku yang terlipat di atas perutku gak bisa bergerak sedikit pun. "Kenapa ini?? astagfirrlah ! astagfirllah !!" aku terus bergumam dalam hati dan terus menyebut nama Allah.

Sedikit mataku bisa terbuka, hanya sedikit!! dan semua badanku gak bisa bergerak sedikit pun. Aku coba melirik sekitar dengan mataku yang susah pula berkedip. "RAMBUT SIAPA INI!!" aku kaget saat ku lihat ada rambut panjang di samping ku! rambut hitam, panjang dan aga kusam! "TANGAN SIAPA INI !!" aku merasakan sebuah belaian lembut di bahu kanan ku. DADAKU SEMAKIN SESAK! AKU INGIN BERONTAK! AAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRGGGGGGGGHH!!

Selang beberapa menit aku mulai lemas, tapi ku tetap paksakan untuk bergerak, dan akhirnya beban yang menimpaku mulai terasa hilang. Mataku serentak terbelalak, kulihat di sekeliling ku tapi gak ada siapa siapa. Dengan terus menyebut nama Allah, dan nafas yang kian sesak, aku beranjak. Aku gunakan jurus kaki seribu menuju kamar ibuku.

Aku belum bisa mengucap sepatah kata, karna syok, aku hanya peluk ibuku, dan ibuku menyelimutiku untuk menenangkanku dan membelai rambutku agar segera tidur kembali. Karna rasa nyaman yang diberikan seorang ibu, aku pun terlelap dengan nyaman. Keesokan harinya ku coba ceritakan kejadian semalam pada ibu, dan ibu berkata "Tenang, dia hanya ingin tinggal di kamarmu dan ingin melindungimu...".

"Hhaaaaaahh??!" aku cukup kaget dengan ucapan ibu, dan akhirnya ibu bercerita, bahwa dulu kamar yang ku tempati adalah kamar seorang ibu tua yang di pasung karna gila kehilangan anak perempuannya. Ibu tua itu sudah meninggal dan akhirnya rumahnyapun dijual oleh pihak keluarganya kepada ibuku. Semenjak itu ku dekatkan diri pada Allah, kuserahkan segalanya padaNya.

Dan kejadian seperti itu sering terulang kalau aku sedang sedih dan tidur larut malam, tapi aku tidak terlalu syok karna ingat perkataan ibuku "Dia hanya ingin tinggal di kamarku dan ingin melindungiku..."

Ini ceritaku ...
apa ceritamu ?? hehe

Follow me ya :D
twitter : @dhu_azzahra
facebook : Dwi Dwii Dwwi
e-mail : dui.fauziah@ymail.com

-- di tunggu ya kritiknya --

The Soda Pop